Cari Blog Ini

Kamis, 21 April 2011

corat-coretku

akh.. semua orang itu memang berbeda..
-ada yang unik karena kecerewetannya
-ada yang lucu karena ketololannya
-ada yang lebay karena tingkah lakunya yang selalu mau eksis
-ada yang menyebalkan karena ke-sotta'annya-
-ada yang nyenengin karena kepeduliannya
-ada yang membuat iri karena kebolehannya
-ada yang bikin penasaran sikap tertutupnya
-ada yang susah di tebak wataknya
-ada yang seneng dipuji
-ada yang suka ngambekan
-ada yang membuat kita nyaman dengan cara bicaranya atau perilakunya
-ada yang membuat kita canggung karena tatapanya,cara bicaranya dan kelakuannya
-ada yang penuh ide
-ada yang pendiam tapi cool
-ada yang pemalu

sifat-sifat itu berdasarkan analisaku tentang teman-teman kelasku dan orang-orang yang ku kenal..
tapi bagaimanapun perbedaan watak dan tingkah laku itu, kita tetap saling membutuhkan satu sama lain.. jadikan perbedaan itu sebagai keunikan masing-masing...

Rabu, 20 April 2011

kompetisi-kyousou


Aku begitu senang saat membuka e-mailku yang sudah sekitar sebulan tak ku cek e-mail2 yang masuk-karena kesibukan dikampus yang lumayan menyita waktuku untuk sekedar membuka e-mail ataupun membaca e-mail2 yang masuk-dan ternyata ada banyak sekali e-mail dari okasan juga dari reyga dan teman-temanku di Kyoto, ku pikir aku tidak akan bisa membaca semua e-mail yang mereka kirimkan kepadaku,aku hanya membaca e-mail terbaru yang mereka kirimkan untukku.
Dear, natsu
Natsu-chan apa kabar?
Ah…kau ini jahat sekali!  kenapa kau tidak pernah membalas e-mail dari kami? Apa kau sangat sibuk dan tidak punya waktu? Tapi, tak masalah.. aku yakin kau disana pasti sedang sibuk dengan kuliahmu.. ku harap jika kau membaca e-mail2 yang masuk kau akan membalasnya. Kami ingin tahu keadaanmu disana.
Oh,ya.. baru-baru ini reyga pernah menelponmu, bukan? Dia yang mengabarkan kami tentang keadaanmu disana. dia bilang pada kami dan ibumu kalau kau dalam keadaan baik disana dan dia memberitahu kami kalau kau akan mengikuti lomba desain yang diadakan seoul. Wah.. kau hebat sekali! Semangat, ya natsu. Kami disini akan mendoakanmu. Semoga kamu bisa menjadi yang terbaik.. otosan dan okasan sangat senang mendengarnya. Ganbatte natsu-chan! Jangan lupa membalas e-mail dari kami.
Ur best friend(riko ichikawa miyu)
Ah.. perasaan rindu pada mereka kembali mennyergapku, aku merasa bersalah tidak meluangkan waktu untuk sekedar membaca dan membalas e-mail mereka ataupun memberi mereka kabar lewat telpon.
Dear, kawanku
Watashi wa jissai ni, yƫjin gomen'nasai-aku sungguh minta maaf. Aku tidak pernah membuka e-mailku lebih dari sebulan Dan aku tidak tahu kalian sudah mengirimkan banyak pesan untukku. Kalian sungguh perhatian padaku, aku jadi merasa bersalah karena tidak membalas pesan-pesan yang kalian kirim.
Aku juga minta maaf karena tidak bisa membaca semua e-mail yang kalian kirimkan padaku. Ku harap kalian mengerti..

Oh,ya.. bagaimana keadaan kalian disana? Aku harap kalian dalam keadaan sehat dan ku harap otosan dan okasan disana juga dalam keadaan baik sampaikan pelukanku untuk mereka.aku sangat merindukan mereka. Aku juga sangat merindukan kalian. Aku rindu dengan semua hal yang sering kita lakukan bersama.. bermain di danau kyoto saat sore hari, belanja bersama di pusat belanja kesukaan kita, atau sekedar meluangkan waktu ke toko buku atau jalan-jalan menaiki shinkanzen ke desa. Mengingat semua itu membuatku semakin ingin bertemu kalian secepatnya.. salam rindu untuk kalian semua.. dan terimakasih atas ucapan semangatnya! Aku pasti akan berjuang menjadi terbaik.. doakan akuJ

Salam hangat dariku

Aku menyandarkan kepalaku disandaran kursi kecilku sambil tersenyum seusai membalas pesan dari kawan2 ku itu. Di tangan kananku tergenggam segulung kertas panjang, aku membuka gulungan kertas panjang itu, menatapnya dengan puas.. aku merasa seperti menceritakan sesuatu dari hasil karyaku itu, entah dari mana imajinasi itu kudapatkan.. apakah itu hanya ilusiku saja atau sesuatu yang memang pernah ku alami.. apakah surga kecil itu yang memberiku inspirasi ini? Atau mungkin tempat cantik itu ingin mengungkapkan sesuatu padaku? Pertanyaan itu satu-persatu menyergap kepalaku, entah apa aku bisa menemukan jawabannya…

Rasa senang dan riang memenuhi dadaku, jantungku berdegup lebih cepat karena saking semangatnya aku menyambut mentari pagi ini. “Watashi wa saizen o tsukushimasu-aku akan melakukan yang terbaik!” gumamku riang sambil mengepal erat kedua tanganku lalu bergegas menyiapkan semua hal yang kubutuhkan di hari itu.
Setelah meneguk segelas susu hangat buatanku sendiri, aku dengan cepat mengambil tas ransel cokelatku yang tergelatak diatas ranjangku, lalu bergegas melangkah keluar dari kamar kos-anku, mengunci kamarku, dan berpamitan pada wanita paruh baya yang bernama hyangsu. Sebelum aku sempat keluar dari kos-anku, wanita tua yang masih kelihatan cantik itu berseru padaku,”kau semangat sekali! Aku turut berdoa agar kau berhasil,” begitu ucapnya lalu kubalas perkataannya itu dengan anggukan dan senyuman bahagia.
Seperti biasanya aku harus menaiki mini bus terlebih dulu untuk sampai ke stasiun kereta-karena jarak kos-anku dengan stasiun kereta lumayan jauh-setelah sampai di stasiun kereta tujuanku, aku berlari menuju loket pengambilan tiket kereta yang akan menuju ke sicheong. Sicheong adalah gedung balai kota diseoul, di gedung itulah akan dilaksanakan lomba desain seoul, dan aku tidak boleh terlambat tiba disana.
Untungnya, aku tak begitu lama menunggu kereta yang akan menuju gedung sicheong. Begitu gerbong kereta terbuka, aku bergegas naik dengan langkah cepat sehingga tanpa sadar aku menyenggol seorang anak kecil berseragam yang hendak turun dari kereta, saat menyadari kesalahanku itu aku segera meminta maaf pada ank mungil itu dengan wajah bersalah,”su..sumimasen,” ucapku terbata dengan nafas yang putus-putus. Anak cilik itu mengerutkan keningnya, memandangku dengan heran. Akh.. aku baru tersadar, anak kecil itu tak mengerti kata sumimasen karena itu merupakan bahasa jepang. Pantas saja anak itu mengerutkan keningnya dan memandangku dengan heran.
“joesonghabnida,” ucapku memperbaiki kesalahan kataku sebelumnya.
Anak itu segera mengerti dan mengangguk-angguk lalu berkata,” ye,”            padaku tanda bahwa dia memaafkanku karena menyenggolnya hingga hampir terjatuh.
Setelah insiden kecil itu, aku segera memasuki gerbong dan duduk tenang disisi kiri menunggu hingga kereta tiba di daerah tujuanku. Kira-kira lima belas menit hingga akhirnya kereta tiba dan aku segera melesat keluar dari gerbong.
Saat aku turun dari gerbong, terlihat sosok feeyang melambaikan tangannya kearahku dan aku bisa melihat senyumnya mengembang dari kejauhan,”Natsu!” serunya memanggil namaku, aku berlalri menghampirinya,”feeyang, good morning… ternyata kau juga sudah tiba!” ujarku.
“ye-ayo kita ke sicheong.. acara penyambutannya akan segera dimulai tiga puluh menit lagi,” tuturnya sambil menarik tanganku agar aku mengikuti langkah cepatnya.
Akhirnya kami pun tiba di gedung besar yang lumayan tinggi-setidaknya menurutku gedung ini masuk hitungan sebagai gedung pencakar langit di seoul-aku dan feeyang lalu menaiki lift untuk sampai ke lantai 20.
“feeyang, aku tidak menyangka, ternyata banyak sekali yang menghadiri ajang lomba ini,” pekikku saat melihat kerumunan orang yang banyak setibanya dilantai 20.
Feeyang mengangguk-angguk,”tentu saja akan banyak yang menghadiri, ini kan lomba internasional, natsu-chan!”  timpal feeyang kemudian menuntunku berjalan melewati gerombolan orang yang sedang menunggu acara pembukaan.
Aku mengamati feeyang yang sedari tadi celingukan seperti mencari seseorang,”siapa yang kau cari?” tanyaku sedikit bingung memperhatikan gelagat wajah feeyang yang terus mencari seseorang.
“kouki!” tukasnya.
“oh, hubungi saja dia!” aku segera merogoh kantong kiri celana jins-ku untuk mengambil handphone dan segera menghubungi kouki, tapi, begitu aku mengambil handphone-ku, kouki sudah menghubungiku lebih dulu.
“halo,kouki kau dimana?”aku langsung bertanya, aku yakin dia sudah berada di gedung.
“berbaliklah kearah kanan, dan lihat didekat meja besar, kau akan menemukanku!” katanya. Aku langsung mengikuti perintahnya dan melihat sosok jakung itu sedang berdiri didekat meja besar dengan satu tangannya yang masuk ke kantong celana, aku tersenyum kearahnya lalu menarik tangan feeyang menuju tempat kouki berdiri.
“ah.. kouki aku senang kau datang!”ucapku seakan tak menyadari keberadaan feeyang disampingku.
“tentu aku datang. Aku ingin memberi semangat untuk kedua teman terbaikku!”  tuturnya dengan riang. “semangat yah kalian berdua! Ganbatte ne~” kouki berseru sambil mengepal kedua tangannya didada. Aku dan feeyang sama-sama tersenyum lalu membungkuk pada kouki,”kami akan melakukan yang terbaik!” tutur kami berdua setelah itu aku dan feeyang meninggalkan kouki dan bergabung dengan peserta lomba lainya yang duduk di sisi depan sebelah kiri, sedangkan yang bukan peserta duduk agak belakang, aku melihat kouki berjalan kearah tempat duduk yang kosong dan duduk disana dengan tenang karena acara pembukaan akan segera dimulai.