di musim panas tahun ini..
Tiba saatnya dimana aku haru meninggalkan mereka, sahabatku, otosan dan okasan, reyga-pacarku, dan kehidupanku dikyoto… aku harus meninggalkan semuanya berangkat ke seoul kota dikorea menuntut ilmu disana, ini semua kulakukan demi cita-cita dan impian yang sudah sangat lama ingin kuraih… menjadi seorang arsitek-itulah cita-cita dan mimpiku, setelah aku berhasil menggenggam impianku, aku akan kembali ke Kyoto dan membuat otosan dan okasan bangga padaku…
Musim panas tahun ini, seakan memberiku secercah cahaya harapan untuk meraih impianku, matahari yang cerah bersinar menjadi gambaran semangatku untuk melangkah satu langkah menjadi lebih baik…. Musim panas ini mengawali kisahku di kota seoul….
*********************************************
Disaat keberangkatanku….
Senyum hangat itu menampik di wajah okasan yang masih terlihat cantik meski wajah cantik itu telah termakan usia, beliau menggenggam tanganku erat, menatap mataku dengan penuh kasih sayang, dimata itu tersirat rasa bangga…
“Natsu-chan, okasan pasti sangat merindukanmu,” ucap okasan dengan mata berkaca-kaca menatap wajahku
“Natsu pun akan merindukan okasan…” ucapku sambil menyentuh pipi okasan yang basah karena linangan setetes air mata yang tidak dapat dibendungnya. Tentu saja okasan sangat sedih, aku anak satu-satunya yang sebentar lagi akan pergi jauh meninggalkannya, okasan pasti akan sangat merasa kehilangan, begitu pula denganku..
“jaga dirimu Natsu, belajar yang rajin, jangan nakal disana… ingat kau kesana untuk menuntut ilmu… buat okasan dan otosan bangga padamu,” sahut otosan sambil mengelus rambutku.
Setengah jam lagi pesawat yang mengantarku ke kota seoul akan lepas landas, otosan dan okasan, juga sahabat-sahabatku, dan reyga mengantar kepergianku…
“Natsu-chan,” suara lembut itu menyapaku
Aku menoleh kearahnya, ternyata reyga-pria jakung yang selalu terlihat mempesona bagiku… reyga menggenggam tanganku erat, seakan tak ingin melepaskanku
“kau janji kau akan kembali, kan?”
“tentu rey-chan, aku akan kembali,”
“kau jangan mencoba mencari yang lain disana,”
Ku nampakkan senyum manisku padanya, “aku tidak akan mencari yang lain, karena kau sudah menjadi yang terbaik untukku…”
“yakusoku?” rey menganggkat kelingkingnya, itu tanda kalau aku harus menepati janjiku padanya,
“yakusoku!” balasku sambil melingkarkan kelingkingku di kelingking rey
Rey mencubit pipiku, “oke kalau begitu, aku tidak akan khawatir lagi,” ucapnya sambil memberiku kecupan terakhir disaat saat keberangkatanku….
Aku melangkah menaiki anak tangga pesawat sambil melambaikan tangan kepada semuanya… tanda perpisahanku dengan mereka… meski hanya sementara, kurasa perpisahan ini akan terasa begitu lama… aku pasti akan sangat merindukan mereka semua… kuharap aku akan kembali lagi ke Kyoto secepat mungkin, dengan meraih cita-citaku….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar